Rabu, 08 April 2009

DOWN-ACCEPTED-SMILE-PRAYING

kamu menarikku tiba-tiba. dan aku kebingungan. kau hadapkan aku pada muka yang berceceran darah menangis-nangis tergelepar meminta ampunan. di sebelahmu kau menggenggam erat makhluk kecil yang kau paksa untuk ikut merasakan penderitaanmu. aku berusaha mencerna dan bertanya ada apa ini? kenapa dia seperti itu? kau jawab, sudah dia memang suka seperti ini, kita pergi saja!. aku tau-sangat mengerti malah, bahwa kau sangat murka dan tertekan, bertahun-tahun kau berdiri-jatuh-berdiri. dan sekaranga kau dihempas badai hitam itu lagi. tapi, walau dia memang buruk, menganiaya hatimu berkali-kali. dia tetap saja pemimpin dari kumpulan darah ini. dan keadaannya sangat menggenaskan. kupeluk kamu kukatakan sudahlah. kau tetap berteriak tak terima. aku tak tau. bagaimana ini...

bersiap-siap mencari ilmu. kulihat keadaan sekeliling.. mereka tidur.. tak bersama. aku masuk keruangan itu. dia ada disitu meringkuk di pinggir kayu dan kapas. kudekati dia dan berkata coba lihat?. dia melihatku dan langsung bersujud sungkem padaku meminta maaf meraung-raung, menyadari dirinya tak ada hati, merasa dirinya makhluk keji. walau dia begitu fatal dan hancur. aku tak tega... air mata itu mengalir.. kukatakan iya iya.. dan langsung aku mensejajarkan diri. hati ini berkecamuk merasa sangat terhianati tapi juga merasa lelah dan yasudahlah semua ini telah berakhir.. maafkanlah dia.

semoga semoga semoga semua ini tamat. dengan kerendahan hatinya dan kesadaran yang penuh akan apa yang telah dilakukannya. aku lelah bertahun-tahun meminggul beban moral yang setiap hari kau tambahkan dengan perkataan yang tak terfikir. aku ingin semuanya jelas dan damai. aku tidak mau makhluk-makhluk kecil menderita lagi, biarkanlah meraka berterbangan mencari mainan atau ilmu yang akan dipakainya saat mereka sejajar dengan kalian. dan aku ingin sekali fokus pada ilmu-ilmu itu. agar aku juga bisa membahagiakan kalian semua.. AMIN.

what do you think about my style?